BINS‍PIRATION
Sunday 25 December 2016

Mental seorang pengusaha (Entrepreneur)


Pentingkah mental entrepreneur (Pengusaha) dalam diri pengusaha?
Yap, Penting banget

Sekarang saatnya bahas lebih dalam dunia bisnis. Saya pribadi berpendapat bahwa semua orang bisa dan memiliki potensi menjadi pengusaha. Sama halnya dengan menyanyi. Semua orang bisa menyanyi, hanya saja tingkat kemahirannya tentu beda, hehehe,,,
Meski semua orang bisa menyanyi, tidak akan semua menjadi penyanyi. Begitu pula dnegan pengusaha. Meski semua orang bisa menjadi pengusaha, tidak semua orang akan menjadi pengusaha. Sekalipun banyak buku bisnis dan seminar bisnis, tidak semua orang akan menjadi pengusaha. Profesi pengusaha adalah keputusan.
Menjadi pengusaha adalah salah satu cara untuk menjadi kaya. Untuk menjadi kaya, tidak semua orang harus jadi pengusaha. Namun, kalau mau menjadi kaya orang tersebut harus punya Mental Pengusaha. Ingat, MENTAL!

Pedagang VS Pengusaha



Apa yang membedakan pedagang dengan pengusaha ?

Pedagang
Pengusaha
Yang penting hari ini bisa makan
Memiliki pola pikir jangka panjang
Pedagang punya cara sikut kiri-kanan
Pengusaha punya cara merangkul kiri-kanan, depan-belakang, atas bawah
Pemain lain kompetitor  yang harus di basmi
Pemain lain adalah sparring partner yang harus di ajak kolaborasi
Cukup memiliki satu tempat untuk menjalankan usaha
Membuka usaha di banyak tempat, untuk meningkatkan faktor kali
Tidak rela membagai keuntungan dengan orang banyak
Ikhlas membagi keuntungan dengan banyak orang, sehingga muncullah sistem kemitraan
Pedagang mengerjakannya semua sendiri dan menganggap semua hal tidak beres tanpa dirinya
Pengusaha mendelegasikan tugasnya kepada tim
Jika sakit, bisnis hari itu akan tutup, dan pendapatan pada hari itu nol
Jika sakit, bisnis akan tetap berjalan karena sudah ada tim dan sistem. Tetap akan ada pendapatan pada hari itu
Jika bisnisnya sudah habis pada pukul tiga sore, ia akan segera pulang
Jika bisnisnya sudah habis pada jam satu siang, ia akan segeri me-refill
Jika mendapat uang banyak , langsung di gunakan untuk senang tanpa memikirkan kedepannya
Jika mendapat uang banyak langsung di sisihkan untuk modal pengembangan bisnis
Memiliki prinsip yang penting laku. Sering kali terjadi hit and run. Konsumen beli sekali, tapi kapok berkali-kali
Memiliki prinsip mengutamakan nilai tambah dan kepuasan konsumen. Sehingga produknya layak di tukar dengan uang konsumen

Intinnya, pedagang hanya berfikir keuntungan jangka pendek. Sedangkan pengusaha berfikir jangka panjang. Pedagang tidak mencitakan nilai tambah, faktor kali, ataupun daya ungkit untuk bisnisnya. Mereka tidak menyertakan banyak orang untuk membuat bisnisnya berkembang. Bukan karena tidak mampu melakukannya, namun cara berpikir dan mentalnya belum sampai ke tahap yang lebih tinggi.
Mungkin perlulah mengikuti seminar-seminar untuk menambah wawasan dan ilmu, dan rajin-rajin berkunjung di blog ini hehehe ,,,
Sedangkan, pengusaha selalu berpikir keuntungan jangka panjang yang lebih besar. Pengusaha menciptakan nilai tambah, faktor kali, dan daya ungkit untuk bisnisnya sehingga dapat bertumbuh dengan pesat. Pengusaha tahu bahwa dirinya sepurman tetapi tetap membangun superteam. Bahkan ia juga membuat grup the Avengers untuk berkolaborasi dengan pengusaha lain. It’s about mentality!
“Pedagang bangkrut langsung ganti profesi
Pengusaha bangkrut langsung ganti strategi”

Anda ingin menjadi pengusaha sukses bukan, kalo jawabannya Iya  silahkan baca sampai selesai.

Pengusaha sukses = Nilai tambah x Faktor kali x Daya ungkit

Ada segitiga sakti yang harus anda terapkandan ini di miliki oleh setiap pengusaha sukses. Menggunakan segitiga sukses dalam bisnis dan diri sendiri pasti menjadikan anda menjadi pengusaha sukses. Bisnis sangat bergantung pada sang empunya bisnis. Anda tidak bisa mengharapkan bisnis anda berkembang pesat tanpa perkembangan kualitas diri anda. Perkembangan bisnis anda akan seiring dengan perkembangan kualitas diri anda.
Saat anda belajar lebih banyak, bukan hanya anda yang bertumbuh melainkan bisnis anda juga. Saat masyarakat mengenal anda, secara otomatis bisnis anda ikut terkenal.
Maka, saat seseorang kerap kali gagal dalam berbisnis, yang harus di perbaiki bukan hanya cara dalam berbisnis tapi juga attitude, bakti kepada orangtua, dan sosial kepada orang-orang. Intinya kualitas diri si pengusaha.
Seringkali anda membeli produk karena yang menjual bukan, seperti dari teman, saudara, atau mungkin sekedar kenalan anda. Artinya, siapa yang berada di balik bisnis tersebut mempengaruhi bisnis yang di milikinya! Hanya orang-orang yang baik yang dapat memilki bisnis yang baik pula.
Sama halnya dengan branding dalam bisnis. Yang perlu di tekankan adalah personal branding & di tambah dengan bussines brand maka akan menjadi impactful Brand!


Segitiga Pengusaha

Nilai Tambah

Satu-satunya cara membuat diferensiasi alias perbedaan bisnis anda dengan orang lain adalah dengan memberikan nilai tambah yang tidak di miliki oleh bisnis orang lain. Dengan memiliki nilai tambah yang membuat anda berbeda dari yang lainnya, maka semua pandangan tertuju padamu!
Apa yang membuat anda berbeda dengan pengusaha lain? Attitude, yap attitude, jaringan pertemanan anda lebih luas. Nilai tambah yang di maksud disini bukanlah materi tapi kualitas dari dalam diri anda.
Eh ada lagi yang paling penting. Selalu berinovasi dalam menciptakan nilai tambah. Saat nilai taambah anda berdampak besar, sudah menjadi hukum alam akan banyak peniru bermunculan. Saat itulah nilai tambah tak menjadi nilai tambah, tetapi nilai sama karena sudah banyak yang meniru.
Saat anda tidak berinovasi, akan banyak pemain lain yang terus berinovasi dan bisa menjadikan nilai tambah anda (yang sudah berubah menjadi nilai sama), menjadi nilai kurang! Jangan jadikan lain sebagai musuh yang harus anda basmi, jadikan pemain lain sebagai sparring partner tempat anda berlatih. Teman berlatih tidak harus bermusuhan, malah sebaliknya, saling menguatkan.

Faktor kali

Satu-satunya cara untuk membuat anda dan bisnis anda memiliki skala besar adalah dengan memiliki faktor kali. Ketika anda menginginkan bisnis anda memiliki cabang di kota atau bahkan negara lain, saat itu lah anda membutuhkan faktor kali. Saat itu pula anda membutuhkan semakin banyak orang yang mengenal anda.
Inti dari faktor kali adalah bagaimana caranya semakin banyak orang yang mengetahui anda dan bisnis anda.
  • -      Di liput oleh media (Televisi, cetak, radio, internet)
  • -      Bergabung di banyak komunitas
  • -      Menulis buku (Nggak wajib)
  • -      Rajin memberikan sponsor kepada event yang sesui market anda
  • -      Membuat program kemitraan/reseller
  • -      Masuk kedunia retail
  • -      Penawaran ke institusi yang besar (Lazada, Bli-bli, dll)

Faktor kali berpengaruh signifikan pada income anda. Agar bisa menciptakan faktor kali, perluaslah relasi anda seluas-luasnya, jangan hanya di bidang bisnis saja. Bertemanlah dengan semua orang positif dan selalu ceritakan diri dan bisnis anda dengan semangat. Saat ini ada cara-cara paling mudah dan murah membuat faktor kali, yaitu dengan go online (entah dengan twitter, facebook, instagram, dsb).

Daya Ungkit

Setelah anda memahami apa itu nilai tambah dan faktor kali, maka yang terakhir kali ini yang harus anda pahami adalah Daya ungkit.

Example 1 :
Saat ban mobil anda bocor di tengah jalan dan anda mau tidak mau harus mengganti ban tersebut, apa yang anda butuhkan? Yap, anda membutuhkan dongkrak! Tanpa dongkrak maka anda tidak bisa mengangkat mobil yang begitu berat. Dongkrat walaupun sederhana namun sangat powerfull dampaknya dalam membantu anda. Dongkrak = Daya ungkit.

Example 2 :
Mana yang lebih mudah, mendorong lemari dengan roda atau tanpa roda? Yap, jawabannya jelas dengan roda! Roda mempermudah anda dalam mendorong lemarikan? Roda di sini adlah daya ungkitnya. Tentu sampai sini anda sudah mempunyai bayangan apa itu daya ungkit, ini akan membantu anda bergerak dengan cepat! Maka, anda membutuhkan daya ungkit sebagai pengusaha.

Apa daya ungkit seorang pengusaha?
  • -      Belajar lebih banyak, tingkatkan kualitas, dan kapasitas diri anda. Jangan pernah menutup pintu pembelajaran diri anda.
  • -      Berteman dengan orang terkenal (public figure). Numpang tenar gitu,,,hehehe.
  • -      Buka usaha di lokasi dekat dengan usaha uang lebih dulu ngetop. Tentu akan mudah mempromosikan usaha dengan cara, “itu tuh tempat usahaku dekat dengan MD (MacDonal)”..hehehe
  • -      Membangun tim dalam menjalankan bisnis. Memiliki tim dalam menjalankan bisnis otomatis menambah produktivitas bisnis anda.
  • -      Membuat sistem dalam bisnis secara perlahan agar suatu saat anda tidak ada sekalipun bisnis anda tetap jalan dan menghasilkan.

“ bisnis jalan ownernya jalan-jalan” hehehe........
  • -      Anda perlu terjun dalam bisnis itu lebih dulu, karena membangun bisnis itu bukan sehari dua hari jadi.
  • -      Investasi pada bisnis yang sudah berjalan baik atau pada properti/aset yang menghasilkan. Investasi dapat menjadi cadangan anda di kala anda sedang di bawah sambil mencari strategi lain buat bangkit lagi.


Dengan memiliki hal-hal diatas, maka anda membuat daya ungkit sebagai seorang pengusaha. Daya ungkit bisa juga di sebut shortcut! Dampaknya anda akan loncat ke kolam yang lebih besar. Saat masih berada di aquarium kecil, anda harus memberanikan diri untuk loncat ke kolam, sungai, danau, atau lautan sekalipun untuk bertemu dengan jago-jagoan peraiaran yang lain. Bagaimana caranya agar dapat meloncat? Yap, dengan daya ungkit untuk membuat anda naik kelas sebgai seoranga pengusaha!

Anda tidak bisa menaiki tangga langsung ke anak tangga ke-10 setinggi-tingginya, anda meloncat, anda hanya bisa sampai ke anak tangga ketiga atau empat. Sebagai seorang pengusaha baiknya di mulai dari level yang bawah dulu, dengan begitu akan paham betul proses susah dan senang, tangis dan tawa sebagai pengusaha karena memang langsung terjun di dalamnya.